Perdebatan perlu tidaknya vaksin mandiri tidak akan mengemuka jika program vaksinasi berjalan dengan kecepatan yang diharapkan untuk mencapai herd immunity dalam jangka waktu yang ditargetkan.
Korban pseudosains merupakan pihak yang rentan percaya karena ketidakmampuan menyangkal klaim berdasarkan sumber sahih, padahal memang klaim semu seperti itu tidak perlu dibuktikan kepalsuannya.
Kami berbincang dengan Soegianto Ali, Kepala Program Studi Magister Biomedik, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta tentang tantangan vaksinasi COVID-19.
Pemerintah harus meningkatkan pendeteksian pada pada warga negara asing dan warga negara Indonesia yang baru tiba dari perjalanan luar negeri dan terkonfirmasi positif COVID-19.
Dari lima riset itu, cukup jelas bahwa bukti-bukti ilmiah lebih dari cukup untuk menyusun kebijakan yang efektif mengendalikan pandemi dan mengurangi dampaknya.
Ermi Ndoen, Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC) Kupang
Sebuah prediksi dengan data awal Februari lalu dari Bloomberg menyatakan Indonesia butuh waktu 10 tahun untuk vaksinasi penduduk sebanyak itu jika penyuntikan vaksin hanya 60 ribu dosis per hari.
Dalam situasi pandemi yang tidak terkendali, strategi yang memberikan dampak besar adalah mendeteksi kasus positif sebanyak mungkin sehingga mereka dapat segera diisolasi.
Virus kelelawar yang ditemukan satu dekade yang lalu di Kamboja mengindikasikan bahwa penjualan trenggiling tetap menjadi penjelasan yang kredibel terkait awal mula pandemi COVID-19.
Berolahraga di rumah (misalnya home workout), dapat mejadi salah satu pilihan olahraga untuk mereka yang menghindari interaksi sosial dalam upaya pencegahan COVID-19.
Dari segi aturan, sebenarnya kita telah memiliki sebuah instrumen kebijakan untuk mengatasi permasalahan ini yakni Permenkes No. 19 Tahun 2016 tentang sistem penanggulangan gawat darurat terpadu.
Individu mesti didorong untuk mengutamakan kesejahteraan bersama di atas kepentingan sendiri dengan cara mengorbankan kebebasannya untuk memilih tindakan pencegahan agar program vaksinasi berhasil.
Dengan memprioritaskan vaksinasi untuk populasi usia lanjut, kematian dan beban rumah sakit akibat COVID-19 bisa dikurangi di tengah keterbatasan ketersediaan vaksin di gelombang pertama vaksinasi.
Meda Canti, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Bagaimana pun, pemerintah perlu mengawasi secara ketat produsen makanan dan menjamin ketersediaan pangan yang aman serta bermutu di tengah pandemi COVID-19.
Olahraga yang rutin minimal 30 menit, 3-4 kali seminggu. Perbanyak minum air putih agar dapat menahan lapar dan makan berlebihan ditambah dengan istirahat yang cukup 7-8 jam setiap hari.
Cepat-lambatnya pandemi ini dikendalikan bukan tergantung pada vaksin saja, tapi juga pada komitmen terhadap pelaksanaan kebijakan pengendalian yang sudah ada.