Pemerintah belum menyediakan data terbuka yang memuat pelaporan jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi virus corona dalam 70 hari terakhir, setelah pengumuman kasus pertama.
Sebuah bagian besar dari hutang pemerintah Indonesia untuk memerangi COVID-19 adalah sebuah hutang 50 tahun dalam dolar AS. Ini bisa menjadi sebuah masalah besar di dekade yang akan datang.
Pemerintah perlu secara terbuka dan transparan menyampaikan data jumlah pemeriksaan PCR dan lamanya waktu pemeriksaan untuk setiap provinsi dan kabupaten/kota untuk membuat kurva epidemi.
Dengan pengendalian infeksi di tingkat rumah sakit dan pemberian pelayanan yang efektif akan lebih terkontrol pada akhirnya akan meningkatkan keselamatan pasien dan tenaga kesehatan.
Pemerintah kecamatan, kabupaten, dan provinsi harus mengidentifikasi bangunan dengan aula besar, atau bahkan rumah-rumah penduduk dengan ukuran besar untuk mengkarantina semua kasus ODP, OTG dan +RT.
Sepanjang obat dan vaksinnya belum ditemukan, secara makro pengendalian COVID-19 akan bergantung pada kebijakan pemimpin politik yang responsif-saintifik dan partisipasi aktif warga negara.
Obat pembasmi kutu rambut Ivermectin berhasil menghentikan berlipatgandanya SARS CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, dalam uji klinis. Tapi kita belum tahu apakah ia akan berhasil sebagai obat bagi penderita coronavirus.
Saat ini Indonesia dalam persimpangan penting untuk mencegah perluasan COVID, dalam artikel ini 6 rekomendasi strategi berbasis bukti diajukan agar Indonesia mampu mengendalikan COVID tanpa lockdown.
Ika Krismantari, The Conversation; Stefanus Agustino Sitor, The Conversation, dan Rizki Nur Fitriansyah, The Conversation
Pemerintah kerap kali menggunakan bahasa elitis dalam mengomunikasikan informasi COVID-19. Hal ini pula yang mengakibatkan informasi tesebut belum mampu dicerna seluruh lapisan masyarakat.
Kemampuan menahan laju penderita yang tidak perlu perawatan di RS menjadi salah satu strategi utama yang dapat ditempuh untuk menghindari runtuhnya sistem layanan kesehatan.
Selama pandemi COVID-19, kegiatan seksual berisiko menularkan virus. Seorang peneliti seks menjelaskan bagaimana seks terkait dengan pandemi saat ini, dan bagaimana cara mencegah penularan.
Pada awal pandemi seperti ini, hendaknya anjuran “berpikir positif” berhenti digaungkan. Saran ini mudah sekali disalahpahami orang awam dan akibatnya dapat mengaburkan usaha menghambat laju virus.
Terdapat tiga langkah strategis yang dapat dilakukan Kemendikbud untuk mendukung budaya pembelajaran daring di Indonesia, bahkan pasca pandemi COVID-19 berakhir.
Tulisan ini akan berusaha menjelaskan mengapa tes diagnosis cepat ini bisa tidak akurat dalam mendeteksi virus SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab COVID-19.