Dalam masa krisis seperti saat ini, negara-negara di dunia seharusnya bukannya malah menyalahkan satu sama lain, tapi justru saling memupuk kerja sama yang lebih kuat di tingkat internasional.
Petugas Palang Merah Indonesia yang mengenakan alat pelindung. diri menyemprotkan disinfektan di luar Masjid Istiqlal Jakarta 13 Maret 2020 untuk mencegah penularan virus corona.
EPA/BAGUS INDAHONO/AAP
Maskur Rosyid, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang
Umat Islam yang di daerah zona merah dan kuning lebih utama salat tarawih di rumah masing-masing untuk menyelamat jiwa diri sendiri dan orang lain.
Laboratorium Bioscientia Healthcare GmbH di Ingelheim, Jerman, 23 April 2020, mampu mengetes 3.500 spesimen per hari untuk mendeteksi coronavirus dengan tes PCR.
EPA/RONALD WITTEK/AAP
Pemerintah kecamatan, kabupaten, dan provinsi harus mengidentifikasi bangunan dengan aula besar, atau bahkan rumah-rumah penduduk dengan ukuran besar untuk mengkarantina semua kasus ODP, OTG dan +RT.
blue and yellow graph on stock market monitor.
cc0bay/flickr
Penelitian terbaru kami menemukan bagaimana sikap menyalahkan orang lain ternyata mendominasi percakapan seputar stigma tentang COVID-19 di Indonesia dan Malaysia
Dua pengendara motor melintasi mural berjudul “Lawan Corona” di daerah Depok, Jawa Barat. Depok adalah salah daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
Risa Krisadhi / SOPA Images/Sipa USA
Sebagai ahli kesehatan masyarakat, saya melihat pelaksanaan PSBB ini di Indonesia memiliki setidaknya tiga masalah dan berikut solusinya
Para penumpang yang mengenakan masker tiba di bandara saat petugas menyemprotkan disinfektan untuk cegah COVID di terminal kedatangan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, 13 Maret 2020.
REUTERS/Willy Kurniawan/AAP
Obat pembasmi kutu rambut Ivermectin berhasil menghentikan berlipatgandanya SARS CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, dalam uji klinis. Tapi kita belum tahu apakah ia akan berhasil sebagai obat bagi penderita coronavirus.
Praktik pengelolaan lahan dan satwa yang tidak ramah lingkungan berpotensi memunculkan penyakit baru pegari.
Mariana Bazo/Reuters
Mengingat kemunculan wabah melibatkan interaksi berbagai elemen alam, kebijakan yang memungkinkan integrasi berbagai sektor diperlukan untuk menjaga kesehatan masyarakat dan alam.
Seorang pelancong pakai gelang tangan GPS untuk melacak pergerakannya di Bandara Internasional Hong Kong, 19 Maret 2020. Sejak tanggal itu, semua pendatang harus mengisolasi diri selama 14 hari di rumah dengan pengawasan medis.
EPA/JEROME FAVRE
Saat ini Indonesia dalam persimpangan penting untuk mencegah perluasan COVID, dalam artikel ini 6 rekomendasi strategi berbasis bukti diajukan agar Indonesia mampu mengendalikan COVID tanpa lockdown.
Kemampuan menahan laju penderita yang tidak perlu perawatan di RS menjadi salah satu strategi utama yang dapat ditempuh untuk menghindari runtuhnya sistem layanan kesehatan.
Perhatikan rekomendasi dari para ilmuwan. Tidak ada bukti bahwa mencium dengan masker – seperti di gambar- adalah sesuatu yang aman. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menggunakan imaginasi Anda dan melakukan seks aman yang berbeda.
(Street art in Bryne, Norway, by Pøbel. Photo by Daniel Tafjord/Unsplash)
Selama pandemi COVID-19, kegiatan seksual berisiko menularkan virus. Seorang peneliti seks menjelaskan bagaimana seks terkait dengan pandemi saat ini, dan bagaimana cara mencegah penularan.
Terdapat tiga langkah strategis yang dapat dilakukan Kemendikbud untuk mendukung budaya pembelajaran daring di Indonesia, bahkan pasca pandemi COVID-19 berakhir.
Perangkat tes cepat COVID-19.
Piroschka Van De Wouw/EPA
Tulisan ini akan berusaha menjelaskan mengapa tes diagnosis cepat ini bisa tidak akurat dalam mendeteksi virus SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab COVID-19.
Peter Alagona, University of California, Santa Barbara
Kalelawar lebih berperan dalam membantu penyerbukan tanaman dan memakan hama serangga dibandingkan untuk menyebarkan berbagai virus - yang sebenarnya terjadi karena ulah manusia sendiri.
Seorang anggota kepolisian sedang bertugas di Tarakan, Kalimantan Utara.
(Shutterstock/Antoni Halim)
Selain menetapkan kedaruratan kesehatan dan memerintahkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Jokowi juga membuka ruang diterapkannya status ‘darurat sipil’ jika situasi pandemi semakin parah.
Peneliti The Cochrane Collaboration; Associate Professor, School of Medicine dan Institute of Research, Development, and Innovations, International Medical University (IMU) Malaysia