Cakupan vaksinasi COVID-19 tidak terlepas dari kesiapan daerah dengan menyediakan lokasi vaksinasi yang dekat dengan tempat tinggal dan program vaksinasi massal.
Perempuan dan responden dengan status sosial ekonomi rendah lebih responsif terhadap duta vaksin dari kader kesehatan dibandingkan dengan duta vaksin dari kelompok orang awam.
Walaupun pemerintah telah membolehkan tidak pakai masker, lebih baik Anda tetap pakai masker di luar ruangan untuk memproteksi diri dari risiko penularan COVID.
Tahun ketiga pandemi COVID-19: mengapa sistem kesehatan kita perlu perubahan besar
Teguh menjelaskan dinamika kebijakan selama pandemi antara kesehatan dan ekonomi, implementasi sains dalam kebijakan, dan pentingnya Indonesia bisa segera memproduksi vaksin sendiri.
Perlu riset lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana coronavirus varian B.1.1.7 menginfeksi anak-anak dan remaja serta berapa besar peran anak-anak dan remaja dalam penularan varian baru ini.
Perdebatan perlu tidaknya vaksin mandiri tidak akan mengemuka jika program vaksinasi berjalan dengan kecepatan yang diharapkan untuk mencapai herd immunity dalam jangka waktu yang ditargetkan.
Korban pseudosains merupakan pihak yang rentan percaya karena ketidakmampuan menyangkal klaim berdasarkan sumber sahih, padahal memang klaim semu seperti itu tidak perlu dibuktikan kepalsuannya.
Kami berbincang dengan Soegianto Ali, Kepala Program Studi Magister Biomedik, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta tentang tantangan vaksinasi COVID-19.
Dari lima riset itu, cukup jelas bahwa bukti-bukti ilmiah lebih dari cukup untuk menyusun kebijakan yang efektif mengendalikan pandemi dan mengurangi dampaknya.
Ermi Ndoen, Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC) Kupang
Sebuah prediksi dengan data awal Februari lalu dari Bloomberg menyatakan Indonesia butuh waktu 10 tahun untuk vaksinasi penduduk sebanyak itu jika penyuntikan vaksin hanya 60 ribu dosis per hari.
Vaksinasi mandiri bagi pengusaha hanya akan menjangkau kurang dari 4 juta pekerja dan jika dijual ke umum hanya akan menguntungkan kalangan menengah ke atas.
Individu mesti didorong untuk mengutamakan kesejahteraan bersama di atas kepentingan sendiri dengan cara mengorbankan kebebasannya untuk memilih tindakan pencegahan agar program vaksinasi berhasil.
Semua calon vaksin itu menunggu pembuktian keamanan dan efikasinya. Kita perlu waktu yang lebih panjang untuk mendapatkan vaksin yang terbukti aman, nyaman, dan efektif.
Peneliti The Cochrane Collaboration; Associate Professor, School of Medicine dan Institute of Research, Development, and Innovations, International Medical University (IMU) Malaysia